saung_mampang

 Sifat bangun ruang sumber gambar : www.mathsalamander.com Kubus adalah bangun ruang yang dibentuk oleh enam sisi persegi. Sifat-sifat kubus antara lain sebagai berikut. 1. Mempunyai 8 titik sudut. 2. Mempunyai 12 rusuk yang sama panjang. 3. Mempunyai 6 sisi berbentuk persegi yang sebangun. Balok adalah bangun ruang yang terdiri dari enam sisi. Sifat-sifat balok yaitu: 1. Mempunyai 6 sisi yang sejajar dan sebangun. 2. Terdiri dari 8 titik sudut. 3. Memiliki 12 rusuk yang masing-masing terdiri dari ukuran sama. Tabung adalah bangun ruang yang terbentuk dari tiga bidang sisi yaitu alas, selimut, dan atap. Adapun sifatnya adalah sebagai berikut. 1. Terdiri dari 3 sisi yang terdiri dari sisi lengkung dan 2 sisi lingkaran. 2. Tidak mempunyai titik sudut. 3. Mempunyai 2 rusuk berbentuk lengkung. Prisma adalah bangun ruang yang mempunyaj penampang melintang sama, baik dalam bentuk maupun ukuran. Berikut ini adalah sifat-sifatnya. 1. Nama prisma diambil berdasarkan bentuk alasnya. Misal, prism

 1. Faktor suatu bilangan adalah bilanganbilangan yang dapat habis membagi bilangan itu Contoh : a. Bilangan 10, faktor bilangannya 1,2,5,10 b. Bilangan 20, faktor bilanganya 1,2,4,5,10,20 c. Bilangan 24, faktor bilangannya 1,2,3,4,6,8,12,24 Faktorisasi prima adalah hasil perkalian faktor-faktor prima. Contoh : 10 faktorisasi primanya = 2 x5  12 faktorisasi primanya = 2x2x3 = 2 pangkat 2 x 3 20 faktorisasi primanya = 2x2x5 = 2 pangkat 2 x 5 24 faktorisasi primanya = 2x2x2x3 = 2 pangkat 3 x 3 2. Faktor Prima suatu bilangan adalah bilangan-bilangan prima yang terdapat dalam faktor bilangan itu. Contoh : a. Bilangan 10, faktor primanya bilangannya 2 dan 5 b. Bilangan 20, faktor bilanganya 2 dan 5 c. Bilangan 24, faktor bilangannya 2 dan 3 3. Bilangan Prima adalah bilangan yang tepat mempunyai 2 faktor saja Contoh : 2,3,5,7,11, dan seterusnya. a. 1 bukan merupakan bilangan prima karena mempunya 1 faktor saja b. 2 adalah bilangan prima karena memiliki 2 faktor bilangan yakni 1 dan 2 c. 3 ad

1. Persegi  Memiliki 4 sisi sama panjang  Diagonal sama panjang  Simetri lipat dan simetri putar 4  Keempat sudutnya siku-siku  2. Persegi panjang  Memiliki 2 pasang sisi sejajar dan sama panjang  Diagonal sama panjang  Simetri lipat dan simetri putar 2  Keempat sudutnya siku-siku  3. Jajargenjang  Memiliki 2 pasang sisi sejajar dan sama panjang  Diagonal-diagonainya tidak sama panjang  Tidak memiliki simetri lipat dan memiliki 2 simetri putar  Keempat sudutnya tidak siku-siku  4. Belah Ketupat  Memiliki 4 sisi sama panjang  Diagonal-diagonalinya tidak sama panjang  Memiliki 2 simetri lipat dan 2 simetri putar  Memiliki 2 pasang sudut sama besar  5. Layang-layang  Memiliki 2 pasang sisi sama panjang   Diagonal-diagonalnya tidak sama panjang   Memiliki 1 simetri lipat dan tidak memiliki simetri putar   Memiliki 1 pasang sudut sama besar  6. Segitiga   Memiliki 3 buah sisi   Jumlah ketiga sudutnya 180°   Segitiga sama sisi memiliki 3 simetri lipat dan 3 simeti putar   Segitiga sama kaki

  Prisma Dalam geometri, prisma adalah bangun ruang tiga dimensi  yang dibatasi oleh alas dan tutup   identik berbentuk segi-n dan sisi- sisi tegak berbentuk persegi atau persegi panjang .  Dengan kata lain prisma adalah bangun ruang yang mempunyai penampang melintang yang selalu sama dalam bentuk dan ukuran. Prisma segi-n memiliki n + 2 sisi, 3n rusuk dan 2n titik sudut. Prisma dengan alas dan tutup berbentuk persegi disebut  balok  sedangkan prisma dengan alas dan tutup berbentuk lingkaran disebut  tabung . Luas permukaan prisma  dengan alas dan tutup segi-n dapat dihitung dengan  rumus  berikut: LP = (2 x Luas alas)+ (K.alas x tinggi) Note  : Rumus luas alas disesuaikan dengan bentuk bangun datar (misal: segitiga, segiempat atau segi-n) LP: Luas  permukaan K.alas : Keliling alas   Volume prisma  dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sbb : V= Luas alas x tinggi (Sumber gambar : Wikipedia) Limas Dalam geometri, limas adalah bangun ruang tiga dimensi yang  dibatasi oleh alas  berbe

Perhatikan gambar dibawah ini!     Sebuah persegi panjang yang dipotong setengah dengan cara diagonal atau miring, maka akan membetuk sebuah segitiga. Jadi untuk mencari luas segitiga kalian bisa menggunakan rumus persegi panjang yaitu P x l, setelah itu hasilnya akan di bagi 2. Sehingga untuk mencari  Luas Segitiga  menggunakan rumus : L = ½ x a x t L : Luas a : alas t : tinggi   contoh : Tentukan Luas segitiga diatas ! Jawab : L = ½ x 8 x 5    = ½ x 40    = 40/2    = 20 cm 2   Jadi Luas segitiga diatas adalah 20 cm 2 Ingat sisi segitiga yang vertikal keatas adalah tinggi (t) dan sisi yang horizontal kebawah adalah (a) alas . L adalah luas